Rabu, 13 September 2023

Berubah

By. Rieny

Untuk berubah perlu aksi, Tanpa aksi semua akan jalan di tempat. sanggupkah kamu berubah atau tetap setia pada keadaan?
Hidup itu dinamis sobat, penuh liku dan banyak percikan warna. Apakah kamu akan bertahan pada satu warna saja?
Tentu tidak bukan....
Banyak pilihan warna di depan mata, mengapa tidak engkau pungut satu persatu dan digunakan untuk menyulam harimu agar terasa indah dan semarak?
Ayo bergeraklah...masih panjang waktumu. Masih banyak ruang yang terbentang untuk memulai sesuatu yang baru.
Lakukanlah suatu perubahan!!!
Bukan satria baja hitam saja yang bisa berubah. Kita semua bisa kalau kita mau.
Siapkah kamu untuk berubah?
Mulailah sekarang, jangan tunggu nanti. Runtuhkan mental block yang selama ini membelengu. Ganti topimu sesuai keadaan dan suasana.
Berpeganglah dengan erat. Kokohkan hatimu. Jika engkau ngga yakin bagaimana bisa merubah keadaan?
"Jika engkau sudah siap untuk berselancar, mengganti kulit dan merubah isi, silahkan jawab dulu pertanyaan berikut."
"Ok, baiklah aku akan jawab semampuku."
Apa warna perubahanmu?
Warna perubahanku oranye. Cerah dan penuh kharisma. Smoga perubahan yang aku lakukan nanti bisa mempesona siapa saja.
Mengapa Allah memberi anda kemampuan untuk berubah?
Supaya kita bisa melakukan suatu perobahan. Mendobrak kebuntuan, memangkas ketidakberdayaan serta bangkit dari keterpurukan. Dengan kempuan yang diberikan oleh Allah juga kita bisa berfikir kreatif dan inovatif, tidak hanya terpaku pada yang sudah ada tapi bisa menciptakan sesuatu yang baru, unik dan memberi manfaat buat orang banyak.
Bagaimana caramu berubah?
Dengan cara terus mengevaluasi diri. Memperbaiki segala kekurangan. Tak henti belajar untuk menambah wawasan. Memperkuat mindset dan mental. Menggali terus ide-ide kreatif dan inovatif. Bukan hanya sekedar ide saja namun mau untuk menerapkan ide tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
"Yess...aku tunggu ide kreatifmu sobat. Keluarkan potensimu, eksplor kemampuanmu. Jadilah orang yang bermanfaat buat orang lain.
"Ok..smoga aku bisa mewujudkannya."
"Aku yakin kamu bisa, yakinlah itu, jika kamu mau untuk memulainya."
"Ashiaaap...aku akan coba."
"Mantaap...aku suka sama semangatmu."
Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat buat orang lain.



Lara



By. Rien


Pyarr….!
Pyarr….!
Pyarr….!


Gelas yang ada ditanganku jatuh dan pecah berderai di lantai. Bagaikan disambar petir di siang hari, aku kaget setengah mati mendapatkan tamparan yang sangat keras ini.


Pipiku langsung memerah, terbakar membara dan terasa sangat panas. Semakin panas karena bercampur oleh cairan yang mengalir deras oleh luapan netraku yang jebol tak terbendung. Kurasakan kesedihan yang amat dalam, dada ini begitu sesak menahan beban yang kuat menghantam.


Seluruh persendianku terasa mau rontok, tenagaku lenyap. Tubuhku tak berdaya. Apa yang aku takutkan ternyata terjadi juga. Nyanyian kata itu mampu membuatnya berubah menjadi macan yang siap menerkam dan sukses memporak porandakan kepercayaan yang pernah ada.

Lembaran-lembaran kepercayaan yang telah lama kita rajut, seketika benangnnya putus satu persatu. Untaiannya menjadi kusut, berserakan dan terburai kemana-mana.

“Siapa dia?” tanyamu seraya menatapku dengan pandangan yang tajam. Matamu memerah semerah cabe tetangga sebelah yang baru saja di panen pagi ini.

Aku hanya bisa terdiam, tak berkutik dan tak berani memandang rupamu yang semakin mengganas.

“Helena…jawaaab….kamu tidak bisukan?” suaramu semakin menggelegar menggetarkan semua perabot yang ada di ruangan tamu. Aku semakin berinsut dan tersandar di pojok ruangan . Tubuhku gemetar dan semakin takut oleh terkaman kata-katamu yang tak terkendali.

Plak…..

Tamparan itu mendarat lagi di pipiku yang sudah terbakar oleh panasnya lontaran amarah dan cacianmu yang terus menghujaniku. Aku tak mampu berkata dan membela diri. Nyaliku terkalahkan oleh beringasnya hasutan setan yang bersarang dengan congkaknya di jiwamu yang kusut.

“Dasar perempuan tak tahu diri, pergilah dari hadapanku !” umpatan itu terus saja dan menusuk tajam.

Aku hanya bisa menjerit tak bersuara, dan dengan isak yang tertahan. Teriakanku yang keras bisa membuatnya semakin garang membabi buta. Kutahan perih yang bertahta di atas lukaku yang semakin menganga.

Empat baris pesan singkat itu adalah awal petaka. Petaka yang yang menguntai lara. Lara dan air mata.

Rabu, 06 September 2023

Tangis Satu Milyar

By_Rien

Air mata yang mengalir bisa bermuara pada telaga bahagia, tinggalkan duka dan nestapa. Tak percaya? Coba saja…..!
Di sini, di tempat yang jauh dari kesunyian aku merenung sendiri. Mendengarkan suara hati dan Berbicara dengan jiwa. Begitu banyak beban yang menghimpit, membuat sesak ruang dada. Masihkah ada celah untuk mengecap bahagia?
“Ada apa, kenapa dikau bersedih?”
Aku tengadahkan kepala, melirik kiri dan kanan tak ada siapa-siapa. Hanya dedaunan hijau yang tumbuh dengan rimbun, lalu dari mana datangnya suara itu?”
“Aku tak apa-apa.”
“Lalu kenapa dikau melamun dari tadi? maukah dikau berbagi cerita denganku?”
“Hmm…baiklah.”
“Silahkan ceritakan apa masalahmu.”
“Aku kesandung lagi, jeratan masalah kembali datang melilit. Aku kalah,.”
“Hei…jangan begitu! tak boleh berputus asa.”
“Ia sobat, aku ngga kuat, aku lelah…”
Hembusan angin terasa sangat kencang berhembus, udara dingin begitu kuat mencekam setiap sudut persendian.
Kupagut gigilku dari gerimis halus yang jatuh satu persatu. Aku masih bersimpuh di bawah pohon rindang ini. Menumpahkan segala gundah dan berbagi resah dengan ilalang yang tumbuh liar.
“Begini ya sobatku….hidup Ini bagaikan perputaran bumi, rasa bahagia dan sedih sering datang menghampiri. Mengusik silih berganti , mengaduk-aduk emosi, air mata pun bersaksi atas semua kejadian pada diri. Itu semua sudah menjadi takdir ilahi, untuk apa disesali?”
“Aku tidak menyesalinya, tapi aku merasa panik kalau terus menerus dihujani oleh lembaran-lembaran masalah.”
“iapa pun tidak akan luput dari terjangan masalah. Persoalan bisa datang menghantam siapa saja. Tidak peduli keci atau tua. Kaya atau miskin , orang berilmu atau tidak. Semuanya disapu oleh tiupan problematika kehidupan. Sabar dan ikhlas adalah kunci untuk menghadapinya.”
“Iya, aku setuju.”
“Jenis masalah tentu tidaklah sama pada setiap kita. Mulai dari masalah sepele yang bikin kening mengerinyit hingga masalah super besar yang menghamburkan air mata.”
“Air mata?”
“Ia, airmata. Banyak hal yang bisa membuat netra mengeluarkan air mata. Kadang tumpah dari luka yang menganga, bisa juga dari rasa suka cita. “
“Pernahkah dikau menangis.”
“Ia, sering.”
Kemudian desiran angin kembali berkelebat kencang. Rajawali muncul dengan gagahnya. Mata bulatnya menyapu satu persatu insan penikmat kata. Munculkan pesona yang ada. Dengan kepakan sayap yang perkasa dia datang mengurai tangis, kemudian menyapa dengan ramah.
“Apa warna tangismu.” Terdengar suara lirih berbisik.
Warna tangisku bening seperti percikan embun pagi. Aku tengadahkan kepala seraya menjawab pertanyaannya.
“Mengapa Allah memberikan kemampuan padamu utk menangis?”
“Agar kita bisa menumpahkan sesak di dada. Membuang rasa sakit lewat butiran air mata. Rintik yang berhamburan bisa meringankan beban di hati.
“Bagaimana caramu menjual tangis?”
“Dengan menggali potensi yang ada pada diriku. Mengoptimalkan semua kemampuan agar tangis yang berderai bisa berganti dengan bongkahan berlian.”
“Berapa harga tangismu?”
“ku jual tangisku satu milyar. Buliran bening yang menggenangi pipi memotivasi untuk berusaha lebih giat menggapai mimpi. Walau jatuh aku akan bangkit lagi bersama semangat air mata menghadapi segala rintangan.”
“Serpihan tangis yang berurai akan membawaku pada sebuah prestasi yang bisa mengganti kerikil-kerikil kecil menjadi permata yang bernilai tinggi.”
“Sejujurnya, apa saja yang bisa membuatmu menangis?”
“Air mata sering jatuh tak diundang. Banyak penyebab dia berhamburan begitu saja. Kejadian yang menyentuh bisa membuat hati sedih dan menangis. Kejutan yang mengharu biru kadang rintik juga bergulir lembut. Rasa suka dan duka bergantian bercengkrama dengan air mata.”
“pan kau bener bener bersyukur atas kemampuanmu menangis?”
“Setelah kutumpahkan semua gundah dan resah yang mengusik, timbullah perasaan nyaman seakan lepas dari suatu beban. Maka aku sangat bersyukur diberi kemampuan menangis karena dengan itu aku bisa terlepas dari sesak yang menghimpit.”
“Lalu apa yg ingin kau katakan pada airmatamu?”
“Air mata....engkaulah saksi atas semua rasa gelisah dan bahagia yang menyapa. Rintikmu setia menemaniku dikala suka dan duka. Semoga setiap bulir yang jatuh bisa mengobati sesak di dada. Jangan beranjak dariku, aku butuh cairan beningmu untuk membasuh luka.”
Tangisku bagaikan jebolan air yang lepas dari kanalnya, berhamburan tak bisa ditahan sehingga tumpah ruah membasahi pipi.
“Tangis adalah karunia, karena bisa jadi tulisan. Setiap bulirnya mampu merangkai kata”
Menagislah, kemudian ubah setiap bulir air matamu menjadi butiran berlian yang ditawar satu milyar. Bangkitlah dari keterpurukan!











Rabu, 30 Agustus 2023

Bangkit



By. Rien 

Hidup ini bagaikan roda, terus berputar dan menggelinding. Kadang melewati jalan datar. Berjuang ditanjakan atau terjun bebas, lalu terhempas.

“Ada apalagi Sob? Kamu kesandung lagi?” Medali yang berjejer di lemari kaca menatapku heran.
“Yach, begitulah sob, kehidupan ini tidak hanya manisnya saja yang ada, atau hamparan taman indah yang dipenuhi oleh bunga-bunga . Masalah akan selalu ada terselip dalam lingkaran hidup kita. Iramanya tak selau indah untuk didengar. Airnya tak selalu tenang, tentu ada gejolak dalam setiap riaknya.
Nah….di situlah semangat juang dipertaruhkan. Nyali kita diuji , kuatkah kita menghadapi tantangan?”

“Insyaallah aku siap, sekuat apa pun badai menghantam aku coba untuk bertahan. Tidak mudah goyah atau menjadi patah.”

Merahnya semangatku tidak luntur oleh terpaan angin yang bertiup kencang. Tetap cerah walau sering diselimuti kabut. Berdiri tegar walau beribu masalah datang membelit.

Hijaunya adalah harapan. Bahwa dibalik kesusahan tentu ada kemudahan. Dalam kegelapan masih ada seberkas cahaya yang menyinari. Yang penting kita sabar dan tabah menghadapinya. Keluhan membuat kita menjadi lemah. Kegalauan mengantarkan kita pada kebuntuan. Teruslah melangkah walau tertatih-tatih. Jangan kalah dan mudah patah.
Auranya kuning keemasan. Simbol dari sebuah kemenangan.
 
“Kemenangan apa maksudmu?”
“Menang melawan ketidakberdayaan, berhasil bangkit dari keterpurukan. Mampu mneyingkirkan rasa tidak percaya diri serta menghalau keraguan. “

Indahnya hari ini sebiru langit dan samudra. Ada kebahagiaan di setiap denyut nadi setelah berhasil melewati kerikil-kerikil tajam yang bisa saja melukai sewaktu-waktu. Kepasrahan akan ketetapanNya membuat kita ikhlas menjalani liku labirinnya.

Tidak ada yang sehitam dan sekelam hati yang tak tersentuh oleh cahaya. Tertutup oleh jelaga yang bergelantungan. Berdebu dan berkarat oleh sampah-sampah yang mengendap.

 😊

Aktifasi Otak Kanan

By : Rieny

Bila otak kanan mendominasi, imajinasi akan menari-nari.
Meliuk dan berputar-putar dengan seksi. Sudahkah otak kananmu beraksi?
Imagination is more important than Knowledge.
Knowledge is limited. Imagination encirles the word
"Imajinasi jauh lebih penting dari pada pengetahuan.
Pengetahuan terbatas. Imajinasi melingkup dunia."
[Albert Einstein]
Kata-kata bijak dari ilmuwan Enstein itu, menjadi materi pembuka di kelas siang ini.
"Silahkan pahami dan bertanyalah!"
Para siswa terdiam, berusaha memahami dan mencerna maksud untaian kata tersebut.
"Kenapa begitu Bu, bukankan ilmu pengetahuan itu penting? tanpa pengetahuan kita tidak ada bahan untuk menulis." Yuda yang duduk di bagian depan menjadi penanya pertama.
"Ada yang bisa menjawab?"
"Karena pengetahuan diperoleh dengan kegiatan panca indrawi, sedangkan imajinasi bermain lebih dari arena akal bu." Ranti menjawab dengan malu-malu. Pandangan mata semua warga kelas yang tertuju padanya, membuat Ranti sedikit tersipu.
"Yup benar, imajinasi bisa melalang buana, membawamu kemana saja kamu ingin pergi, melintasi ruang dan waktu. Sedangkan pengetahuan berselancar pada tempat yang terbatas. Logika hanya membawamu dari A sampai Z." jawabku, nyontek sedikit dari perkataan coach pada materi saat liburan lalu.
"Apa yang mustahil dipikirkan oleh akal, masih mungkin dimainkan oleh imajinasi."
"Imajinasipun bisa berangkat dari pengetahuan untuk berkembang dan melesat dalam ruang mental dan batin tanpa batas." jelasku lebih lanjut.
"Jadi, kita boleh berimajinasi ya Bu?" Alif yang suka melamun ikutan bertanya.
"Alif, imajinasi bukanlah angan- angan yang kosong, bukan menghayal seperti yang biasa kamu lakukan, tetapi berangan-anganlah yang terarah."
"Berimajinasi adalah salah satu fungsi dari otak kanan kita."
"Fungsi lainnya apa bu?" tanya Alif lagi sambil memperbaiki posisi duduknya dan lebih fokus untuk mendengarkan materi pelajaran siang ini, hmm....ternyata bisa fokus juga anak ini.
"Kemaren sudah ibu suruh gooling, cari sendiri, jangan manja!
Siswa yang lain senyum-senyum melihat alif yang tertunduk malu.
"Ayo, siapa yang bisa menjawab!"
"Tak ada yang mengangkat tangan, semua terdiam membisu, suasana kelas sangat hening. Cicakpun tak ikut bersuara. Barangkali tidak ada yang gooling nih...
"Coba Ranti yang jawab ya Bu, Ranti mengangkat tangan.
"Yup, silahkan Ranti. Yang lain dengarkan baik-baik ya."
" Pada otak kanan terdapat kemampuan untuk :
⚀Kreatif
⚀Imajinasi
⚀Berfikir Holistik
⚀Instiusi (kemampuan untuk mengetahui atau memahami sesuatu tanpa dipikirkan dan dipelajari
⚀Seni ( keterampilan motorik)
⚀Rhytm (irama)
⚀Non-verbal
⚀Perasaan
⚀ Tune (nada lagu)
⚀ Melamun
⚀ Ekspresi tubuh (seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.
"Bagus Ranti, pintar kamu.udah paham anak-anak?"
Bu, saya blom paham beda otak kiri dan kanan, sela alif lagi, dengan dahi berkerut.
"Untuk memahaminya, sekarang kamu semua silahkan menyebar. Pergilah ke ruangan yang kamu sukai. Terus di sana kamu perhatikan apa saja yang ada di ruangan tersebut.Kemudian fokuslah memandang pada satu benda. Misalnya meja, kursi, bunga atau yang lainnya."
"Silahkan lakukan sekarang!"
Hentakan kaki para siswa yang berlari mencari ruangan, membuat kelas serasa di goncang gempa.
Sekitar lima menit kemudian, semua sudah berada di kelas lagi.
Sekarang Melati dan Alif ke depan, ceritakan apa yang kamu lihat diruangan tadi."
Melati dan Alif maju ke depan. Mereka berdua tadi masuk ke ruangan yang sama, UKS yang mereka tuju.
Melati duluan yang bercerita.
"Di ruangan UKS saya melihat tempat tidur yang ditutupi seprai berwarna putih bersih. Di atasnya ada bantal dan ada selimut yang juga berwarna putih."
"Sekaran giliran kamu Alif." aku penasaran apa yang akan diceritakan si tukang hayal ini.
"Bersama Melati, saya tadi masuk ke ruang UKS, saya fokus memandangi tempat tidur yang dibalut oleh seprai berwarna putih. Tempat tidur itu wangiiii sekali. Tidak bosan saya menciumi aromanya."
"Saya bayangkan di tempat tidur itu Ibu saya sedang terbaring sakit. Saya akan datang untuk menjaga dan merawatnya dengan penuh cinta kasih."
"Akan saya bawakan ibu setangkai mawar berwarna merah muda, ungkapan hati saya, betapa saya sangat mencintainya."
"Saya duduk di samping tempat tidur dan akan menceritakan cerita Abu Nawas yang jenaka, kemudian kamipun akan tertawa bersama. Hmm...betapa bahagianya melihat ibu bisa tertawa."
Alif menutup ceritanya dengan tersenyum.
"Nah, dari cerita Melati dan Alif tadi, yang mana menggunakan otak kanannya?

Senin, 14 Agustus 2023

Bangga Menjadi Guru


By. Rien Elsa

Kerja seorang guru tidak ubah seperti kerja seorang petani yang sentiasa membuang duri serta mencabut rumput yang tumbuh di celah-celah tanamannya. [Abu Hamid Al Ghazali]

Tidak sedikit tantangan yang dihadapi. Manajemen kesabaran dipertaruhkan. 

Otak berfikir keras, bagaimana caranya menuangkan gelas kosong dengan madu. Agar madu itu bisa menyembuhkan, membahagiakaan dan mencerahkan.

Berbagai strategi dicoba menakhlukkan hati yang labil. Agar kata yang dilontarkan tak melukai mereka yang sedang mencari jati diri. Tindakan tak membuatnya sakit hati.

Membuat mereka bahagia adalah harapan tapi tetap fokus pada tujuan. Bukan membenarkan semua tindakan mereka yang bertentangan dengan aturan, namun mencoba mengarahkan dengan pendekatan tanpa menjatuhkan atau merendahkan.

Mereka adalah kuncup yang mulai berkembang. Kupu-kupu yqng mulai mengeluarkan sayap indahnya atau elang biru yang mau terbang ke angkasa.

Keberhasilan mereka tidak terlepas dari sentuhan seorang guru. Dipengaruhi oleh cara guru menggosoknya menjadi berlian.

"Seni tertinggi guru adalah untuk membangun kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan.[Albert Einstein]

Menjadi guru adalah impian dari kecil, terinspirasi dari orang tua yang juga guru. 

Menjadi guru murni dari panggilan hati. Bukan karena paksaan atau dilakukan secara terpaksa.

Sangat disadari, apa yang dilakukan selama ini masih jauh dari sempurna. Belum memenuhi semua standar yang harus dipenuhi oleh seorang guru. namun setidaknya ada keinginan yang kuat untuk melangkah kerah itu. 

Guru bukan dewa dan selalu benar. Dan murid bukan kerbau. [Soe Hok Gie]

Seorang guru adalah korban, korban untuk selama-lamanya. Dan kewajibannya terlampau berat, membuka sumber kebajikan yang tersembunyi dalam tubuh anak-anak bangsa. [Pramoedia Ananta Toer]

Bangga menjadi guru
Love my job
Mengajar dengan cinta
Mendidik dari hati

💝 My job

Pintu Taubat


By : Rien Elsa




Ketika pintu hati diketuk. Jiwa menggeliat tersentak. tersadar begitu banyak pintu rahmadNya. Lewat pintu yang manakah kita akan masuk?

Kubuka pintu hatiku yang telah sekian lama terkunci rapat dan tertutup oleh kabut hitam. Kusibak kegelapan yang menyelimuti. Betapa banyak benih dosa yang telah tertanam. Terkubur,  membeku dan mengendap di lorong hati.

"Kemana aku selama ini? Kenapa aku menutup mata atas semua rahmadNya?" 

"Kamu tidak kemana-mana, jiwamu yang berkelana. Terbuai oleh kepalsuan dunia, mendewakan kebahagian dalam kepongahan. Tak mau menerima nilai - nilai kebenaran, walau itu datang dari tuhanmu.

Kumulai cairkan bongkahan hati yang mengeras dan menyapu sampah-sampah yang berdebu dengan siraman kalbu. Membasuh debu dari segala kekotoran. Berusaha mengikis habis serpihan kedengkian  yang masih menempel di sudut hati. Mensucikan lidah dari ulat-ulat ghifah yang bergelantungan di langit-langit mulut.

"Mendekatlah, jangan mematung saja di situ..." suara itu berbisik lembut menyentuh jiwa.

Aku melangkah pelan, sedikit takut masuk kedalam rumah suci ini. Pantaskah aku berada di tempat ini?

Lantunan cahaya Ilahi yang memberikan penerangan telah menyelamatkanku sehingga tidak terperosok pada lubang yang kian dalam dan kelam. Menyelamatkan hati yang mengembara pada tempat yang keliru.

Mengenal pintu rahmadMu adalah anugerah yan tak terkira. Selama ini mataku telah tertutup...dengan leluasanya mencari kepuasan duniawi tanpa mempedulikan kebutuhan untuk akhirat. 

"Masuklah....!"suara itu datang lagi.

Sepenuh Hati kumasuki pintu berukir kaligrafi berlafadzkan kalam illahi ini. Aku merasakan hawa sejuk yang menerpa sanubari dan mengalir ke suluruh tubuh. Aku menggigil dan tersungkur pada sajadah. 

Aku merasa sangat kerdil. Aku bersujud dan terisak menangisi kesalahan yang pernah kuperbuat. Tak terhitung banyaknya dosa yang telah aku buat. Aku merasa sangat hina. Dalam ratap aku berdo' a memohon ampun pada Allah. Semoga terbuka pintu maaf buatku.
 
Tiba-tiba terbukalah pintu ruangan yang ada di dalam mesjid. Seorang Ustazd berusia sekitar 60 tahun keluar dari sana dan berjalan mendekatiku yang sedang berada dalam penyesalan yang dalam.

"Bertaubatlah anakku." katanya sambil menyentuh bahuku dengan penuh kasih sayang.

"Apakah Allah mau menerima taubatku ustadz? dosaku sangatlah banyak, bagaikan hamparan pasir di pantai."

"Anakku, Allah akan menerima taubat hambanya yang benar-benar ingin bertaubat padanya, sebagaimana sabda Rasulullah yang diriwayatkan At Tirmidzi."

"Sungguh, Allah menerima taubat hamba-Nya selama nyawa belum sampai di tenggorokan." [ HR. At Tirmidzi]

Pertahananku jebol, air mataku tumpah membasahi sajadah. Maha besar Allah, ternyata masih ada ampunan untuk dosaku yang membongkah ini. Aku terus menangis sampai mataku bengkak dan sembab. .

"Terima kasih Yaa Allah....!"
"Terima kasih rahmatmu ini..!"
Hingga sampailah aku pada pintu kebahagiaan
Tak ada kata - kata yang keluar selain kata syukur atas karunia-Nya. Aku beruntung masih diberi waktu untuk menyadari kesalahan dan dituntun kembali berada di jalan-Nya.

Kuterpesona di pintu maghfirah, darahku mengalir dengan sejuknya ke seluruh aliran nadi tubuh ini. Aura kebahagian menyambutku untuk menjalani hari esok yang menanti. Aku bertekat tak akan terseret lagi ke lubang hitam.

Jjiwaku damai setelah hati ini terbuka menerima kebenaran yang terbentang. PINTU taubat membawaku pada kehidupan yang baru. Kembali ke jalan-Nya

Senin, 19 Juni 2023

Kehilangan

By. Rien

Memilih seorang sahabat dan melupakan mereka yang dekat di hati bukanlah tugas yang mudah. Persahabatan adalah ikatan emosional yang kuat, dan kehilangan seseorang yang berarti bagi kita dapat meninggalkan luka yang mendalam. Luka yang sangat menyiksa dan barangkali tidak bisa disembuhkan.

Proses memilih sahabat adalah suatu hal yang membutuhkan waktu dan interaksi yang mendalam. Terkadang, kita menemukan seseorang yang benar-benar memahami, mendukung, dan hadir dalam setiap fase kehidupan kita. Namun, kadang-kadang, ada keadaan di mana seseorang yang dekat dengan kita memilih untuk pergi atau menjauh.

Ketika seseorang yang dekat di hati pergi, rasa sakit dan kesedihan dapat menghampiri. Mengingat kenangan dan momen indah yang pernah kita bagikan bersama dapat membuat hati kita terasa berat. Proses melupakan sahabat yang telah pergi bukanlah hal yang mudah dan dapat memakan waktu. Ikatan emosional sebagai sahabat ternyata tidak mudah untuk diputuskan.

Perasaan sedih dan terpukul karena sahabatku memilih pergi, rasanya seperti kehilangan sebagian besar dari diriku sendiri. Bagiku Sahabat adalah seseorang yang selalu ada untukku dalam setiap situasi, dan kepergiannya meninggalkan lubang yang besar dan sangat dalam. Namun sekarang, aku harus menghadapi kenyataan bahwa ia telah memutuskan untuk pergi dan takkan ada lagi kebersamaan kita sebagai sahabat.

Setiap kali  momen-momen indah kebersamaan kita terlintas, tangisanku pecah tak tertahankan.. Aku berharap aku bisa memahami alasan di balik keputusannya, tetapi hatiku terluka dan penuh dengan rasa kehilangan.

Aku tahu bahwa kehidupan terus bergerak maju, dan setiap orang memiliki hak untuk memilih jalannya sendiri. Namun, aku tak bisa menghindari perasaan sedih yang melanda  saat ini. Aku hanya berharap dia tahu betapa besar pengaruhnya dalam hidupku dan betapa berharganya persahabatan kita bagiku.

Mungkin waktu akan menyembuhkan luka ini dan aku akan belajar untuk melanjutkan hidupku tanpa kehadiran sahabatku. Namun, saat ini, aku hanya ingin mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas kepergiannya dan berterima kasih padanya atas segala kenangan yang kami bagikan. Sahabatku, aku akan merindukanmu dengan segenap hatiku. Dalam setiap irisan luka yang kamu torehkan.

Sabtu, 29 April 2023

Apa Kabar Jiwa?


By.Rieny 

Jiwa adalah benih kehidupan. Kepribadian yang baik berasal dari jiwa yang bersih. Pa kabar jiwamu?

Engkau sering berkunjung dalam kesendirianku. Menanyakan kabar dan melihat keadaanku. Katamu bahagiaku adalah kebahagianmu juga. Dukaku adalah sedihmu. Hmm....beruntung sekali aku punya sahabat sebaik kamu sobat.

Sekarang engkaupun datang, di saat aku lagi menyepi, berdiam diri. Merenungi kegalauan yang sering menghantam kalbu. Kegundahan yang membuat resah.
"Kenapa jiwamu resah?" Tanyamu.

"Aku tak tahu sobat, apa gerangan yang terjadi pada diriku. Jiwaku gersang laksana gurun pasir yang tandus tak disirami bulir-bulir air. Resah tak menentu, tak tahu arah mana yang hendak di tuju."

"sobatku yang baik, untuk bisa kenal baik dengan jiwamu, sering-seringlah kamu mengajaknya ngobrol. Tanya padanya apa yang sedang terjadi, kenapa kekalutan datang menerpa."

"Baik sobatku, nanti aku akan coba berdoalog dengan jiwaku. Terima kasih ya atas hadir dan perhatianmu."

"Ya, Aku pamit dulu ya..."

Sepeninggal sahabatku, aku bergegas menyapa jiwa dan mulai berdialog dengannya.

"Duhai jiwa, kenapa bermuram durja, apa yang mengganjal di hatimu?"

"Aku sedih akan sikapmu padaku, kamu sering mengabaikan aku."

"Maafkan aku jiwa, aku sering bersalah padamu, aku tidak adil dan kadang menelantarkan kebutuhanmu."

"Dari waktu yang 24 jam sehari semalam, hanya sekian persen waktu yang aku gunakan untuk memenuhi dahagamu."

" Ya, berjanjilah untuk tidak meninggalkanku. Jangan biarkan jiwamu ini kosong. Beri aku santapan bergizi agar aku bisa kokoh dan tegar dalam menghadapi kehidupan ini."

"Baiklah jiwa,dengan sepenuh ragaku ini, aku berjanji, akan selalu setia bersamamu. Kudekap engkau dalam pelukan rinduku.

Semoga pikiran dan jiwaku akan selalu selaras, senada seirama menggapai ridha illahi.

Jiwa ini akan benar-benar hidup pada saat basah oleh siraman kalbu dan sentuhan kalbu itu menuntun untuk senantiasa berada di jalannya di bawah naungan dua pusaka, serta bisa menebar kebaikan untuk orang banyak.
Perasaan nyaman, tenang dan bahagia membuat jiwaku berseri.

Ucapkan selamat tinggal pada jiwa yang gelisah.


Minggu, 26 Februari 2023

Demonstrasi Konstektual Modul 3.2


Apakah prakarsa perubahan yang akan dilakukan oleh guru dalam tayangan video?

Prakarsa perubahan dari guru tersebut adalah mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan dalam upaya meningkatkan semangat belajar murid.

Apakah Pertanyaan Utama dari kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam tayangan video tersebut?

"Bagaimana cara menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan?"

Apa yang harus dilakukan dalam mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk meningkatkan semangat belajar murid?

Kegiatan/tindakan apa yang dilakukan oleh guru dalam tayangan video yang menggambarkan tahapan:

B (Buat pertanyaan)

Pertanyaan: 

Bagaimana cara mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk meningkatkan semangat belajar murid?

Tindakan: 

Guru menggali informasi dari berbagai sumber tentang cara meningkatkan semangat belajar murid.

Guru berdiskusi dengan kepala sekolah dan rekan sejawat tentang pentingnya kelas yang nyaman dan menyenangkan bagi murid.

Guru berdiskusi dengan kepala sekolah dan rekan sejawat tentang bagaimana cara mewujudkan kelas yang nyaman dalam upaya meningkatkan semangat belajar murid.

A (Ambil pelajaran)

Pertanyaan:

Bagaimana mengatur kelas yang nyaman dan menyenangkan?

Kelas mana di sekolah ini yang sudah berhasil membuat kelas yang nyaman dan menyenangkan?

Tindakan:

Guru mengajukan pertanyaan untuk menggali informasi dari murid dari pendapat dan pengalaman murid tentang apa saja hal-hal yang dapat meningkatkan semangat belajar.

Guru mencari kelas yang sudah mewujudkan kelas impian murid.

Murid diajak untuk mengambil pelajaran dari kelas lain untuk menambah inspirasi kelas yang membuat semangat.

G (Gali mimpi)

Pertanyaan:

Apakah yang dibayangkan murid tentang kelas impian mereka?

Kelas impian seperti apa yang di inginkan oleh murid?

Kelas impian seperti apa yang dapat meningkatkan semangat belajar murid?

Tindakan:

Murid diminta diminta untuk memejamkan mata dan membayangkan tentang kelas impian mereka

Murid menggambarkan kelas yang nyaman sesuai yang mereka bayangkan.

Murid mempresentasikan gambaran kelas yang nyaman.

J (Jabarkan Rencana)

Pertanyaan:

Apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan sesuai impian murid?

Apa yang dibutuhkan dan dilakukan untuk mewujudkan kelas impian sesuai keinginan murid?

Tindakan:

Guru berdiskusi serta berkolaborasi dalam menuliskan hasil pemikiran dan membuat catatan target yang ingin dicapai tentang kelas yang nyaman dan menyenangkan sesuai impian murid.

Murid diajak berkontribusi menentukan kebutuhan dalam mewujudkan kelas impian yang dapat menjadi penyemangat belajar.

Murid dibentuk menjadi beberapa kelompok.

Murid diberi kesempatan berkontribusi untuk menentukan pembagian tugas dalam kelompok.

A (Atur Eksekusi)

Pertanyaan:

Kapan waktu untuk memulai dan siapa yang dilibatkan dalam penyusunan kelas yang nyaman dan menyenangkan?

Siapa yang mengarahkan/memantau serta mendampingi dalam pelaksanaan dan memecahkan kesulitan dalam pelaksanaan mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan?

Tindakan:

Guru mengeksekusi tindakan dengan membentuk murid ke dalam beberapa kelompok kerja dengan tugas yang telah ditetapkan. Pembagian tugas kelompok terdiri dari kelompok yang bertugas membersihkan kelas, membuat hiasan dinding, menyusun bangku, menata buku, dan memasang hiasan pada dinding. 

Guru melakukan pendampingan serta membantu murid apabila menemukan kendala.

Guru memberikan apresiasi kepada semua murid setelah selesai membuat ruang kelas yang nyaman dan menyenangkan.

Apa peran pemimpin yang tergambar dalam tayangan video?

Guru menerapkan pendekatan berbasis aset karena guru fokus memanfaatkan aset dan kekuatan yang dimiliki oleh kelas dan sekolah.

Guru membayangkan kesusksesan yang akan diraih di masa depan.

Guru mampu mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya yang ada dan mampu membuat rencana berdasarkan visi dan kekuatan yang ada.

Guru mampu mewujudkan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan seperti yang di impikan dan di inginkan oleh murid.

Apa saja modal utama yang dimanfaatkan oleh pemimpin pembelajaran dalan tayangan video? lalu bagaimana pemanfataannya?

Modal utama yang dimanfaatkan oleh pemimpin pembelajaran dalam video tersebut adalah kreativitas peserta didik hal ini terlihat dimana peserta didik mampu membuat sketsa kelas impian, dan membuat hiasan dinding, semangat peserta didik hal ini terlihat dimana peserta didik antusias dalam membenahi kelas mereka dan dalam hal sarana dan prasarana terlihat bahwa sudah ada kelas yang lain yang sudah memiliki ruangan yang nyaman sehingga bisa dijadikan sebgai inspirasi peserta didiknya, terlihat juga dalam video tersebut dengan memanfaatkan meja yang tidak terpakai yang kemudian dijadikan sebgai tempat buku, selanjutnya adalah tersedianya dinding yang masih kosong yang nantinya akan ditempelkan hiasan hasil kreativitas peserta didik.






Merindukan Gang Iblis

By. Rien Sudah sangat lama kami meninggalkan tempat itu. Namun, seakan ada suara yang terus memanggil. Sebenarnya ada apa di gang iblis? Gan...