Selasa, 09 April 2019

Sukses mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler



Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan oleh para peserta didik di sekolah di luar jam belajar kurikulum standar. Di setiap sekolah biasanya memiliki sederet bidang kegiatan ekstrakurikuler yang bisa diikuti oleh peserta didik sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing. Bidang kegiatan Ekskul pada tiap-tiap sekolah berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada pada sekolah tersebut.





Pengertian ekstrakurikuler menurut kamus besar bahasa Indonesia (2002:291) yaitu:”suatu kegiatan yang berada di luar program yang tertulis di dalam kurikulum seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan peserta didik”.

Kegiatan ekstrakurikuler sendiri dilaksanakan diluar jam pelajaran wajib. Kegiatan ini memberi keleluasaan waktu dan memberikan kebebasan pada peserta didik, terutama dalam menentukan jenis kegiatan yang sesuai dengan bakat serta minat mereka.


Ada banyak pilihan bidang kegitan ekstrakurikuler yang bisa diikuti peserta didik seperti; Forum Studi Islam (FSI), Sanggar Konsultasi Remaja (SKR), Palang Merah Remaja (PMR). Karya Tulis Ilmiah Remaja (KIR), Pasukan Khusus Pengibar Bendera (PASSUSBRA), Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Praja Muda Karana (PRAMUKA), Peserta didik Pencinta Alam (SISPALA), Keterampilan dan Kewirausahaan (KK), Kweek School Dance Musik & Ansambel (KSDMA), Kweek School Sinematografi Art Potografi (KSAP), Jurnalistik, Mading, English Club, Japanise Club, Bola Voli, Sepak Bola, Basket, Pencak Silat, dan sebagainya.


Kegiatan ekstrakurikuler tentu berbeda-beda jenisnya, karena banyak hal yang memang berkaitan dengan kegiatan peserta didik selain dari kegiatan inti. Dengan beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang ada, peserta didik dapat memilih kegiatan yang sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing. Beberapa jenis kegiatan ekstrakurikuler yang diprogramkan di sekolah dijelaskan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1995: 3) sebagai berikut


Kegiatan Eksktrakurikuler di sekolah berfungsi sebagai wadah untuk menyalurkan hobi, bakat dan minat peserta didik secara positif dan terprogram yang diarahkan dan didampingi oleh guru pembimbing. Agar kemampuan dan potensi yang dimiliki peserta didik semakin terasah, meningkatkan daya kreativitas, memupuk jiwa sportivitas, dan meningkatkan rasa percaya diri.


Secara khusus kegiatan ektrakurikuler bertujuan untuk :


a. Menyediakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik didik untuk mengembangkan potensi, bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga mereka mampu mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadinya maupun kebutuhan masyarakat.

b. Memandu (artinya mengidentifikasi dan membina) dan memupuk (artinya mengembangkan dan meningkatkan) potensi-potensi peserta didik secara utuh.

c. Pengembangan aspek afektif (nilai moral dan sosial) dan psikomotor (ketrampilan) untuk menyeimbangkan aspek kognitif peserta didik.

d. Membantu peserta didik dalam pengembangan minatnya, juga membantu peserta didik agar mempunyai semangat baru untuk lebih giat belajar.


Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler

Fungsi kegiatan ekstrakurikuler menurut kajian Anifral Hendri (2008 : 2) adalah sebagai berikut :

a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka. Dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler memberikan ruang dan kesempatan kepada peserta didik untuk menjadi pribadi yang aktif dan produktif. Mereka disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang positif, jadi sedikit banyaknya terhindar dari kegiatan yang negatif dan tidak bermanfaat.

b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik dan mengajarkan bagaimana bekerja sama dalam tim. Di Dalam kegiatan Ekstrakurikuler peserta didik akan berhungan dan berinteraksi dengan peserta didik lain di bidang masing-masing, mereka akan belajar bagaimana berkomunikasi sesama anggota ekskul dan bagaimana memecahkan masalah yang terjadi serta di kegiatan Ekskul mereka melatih rasa percaya diri.

c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan. Dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bisa menghilangkan kejenuhan dari kegiatan belajar rutin.

d. Manajemen Waktu, dengan melakukan kegiatan yang padat antara belajar akademis di lokal dan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik belajar bagaimana mengatur waktu dengan sebaik-baiknya.

Dari tujuan dan fungsi kegiatan ekstrakurikuler di atas jelaslah bagi kita bahwa kegiatan ekskul sangat bermanfaat bagi peserta didik dan sangat menunjang buat menggapai prestasi akademis.

Kalau peserta didik fokus dan tekun mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, mereka akan bisa menabur prestasi lewat kegiatan yang diikuti, bisa mengharumkan nama sekolah di tingkat kota, provinsi bahkan di tingkat nasional.

Tapi terkadang kegiatan ekskul ini menjadi dilema bagi peserta didik, karena hanya fokus di ekskul peserta didik lengah dan mengabaikan tugas utamanya sebagai seorang pelajar. Sering meninggalkan ruangan belajar, tugas-tugas dari guru bidang studi terabaikan, dan tidak fokus belajar di lokal. Akibatnya mempengaruhi nilai harian dan bahkan nilai rapor.

Sejatinya peserta didik harus bisa menyeimbangkan antara pembelajaran wajib dengan kegiatan ekstrakurikuler. Peserta didik boleh aktif di ekskul tapi juga tetap fokus dan serius mengikuti pembelajaran di lokal.

Jadi supaya bisa berprestasi di pembelajaran dan kegitan ekskul peserta didik mesti pandai-pandai mengatur waktu dan strategi.

Berikut beberapa tips agar peserta didik bisa sukses di kegiatan ektrakurikuler:

1. Atur waktu dengan sebaik-baiknya


Waktu laksana pedang, jika kita tidak mampu memanfaatkannya, maka waktu itu sendiri yang akan menebas kita. Jadi aturlah waktu dengan sebaik-baiknya, kapan waktunya belajar dan kapan waktu untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Jangan sampai semua waktunya tercurah hanya untuk kegiatan ekstrakurikuler saja.

2. Pilihlah ekskul sesuai dengan bakat dan minat


Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tidak hanya untuk sekedar ikut-ikutan teman dan menjaga gengsi saja, tetapi kita benar-benar menjalaninya sesuai dengan bakat dan minat yang kita miliki. Karena kalau hanya sekedar ikut-iktan dan kita tidak mempunyai bakat dibidang yang dipilih tersebut hasilnya juga tidak maksimal. Waktu habis, tubuh lelah tetapi tidak membuahkan hasil. Sebaliknya kegiatan yang diikuti tersebut sesuai dengan hobi, maka kita akan enjoy dan tekun menjalaninya, dan insyaallah prestasi akan mengikuti.

3. Konsisten

Konsisten di sini adalah fokus. Walaupun kita aktif di kegiatan ekstrakurikuler, namun kita tetap menomorsatukan pembelajaran di lokal, tetap serius dalam mengikuti pembelajaran dan mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru tepat pada waktunya. Jangan sampai terbalik kegiatan ekstrakurikuler sebagai prioritas utama.

4. Disiplin

Orang-orang yang sukses adalah mereka yang disiplin. Disiplin adalah mengikuti atau menjalani sesuatu sesuai dengan aturannya. Disiplin mengikuti pembelajaran di lokal dan disiplin menjalani kegiatan ekskul yang sudah dipilih.

Demikianlah beberapa tips untuk sukses dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Semoga suskses dibidang ekskul yang sudah dipilih dan jangan lupa bagaimanapun belajar adalah prioritas utama bagi seorang pelajar.

Keberhasilan seorang peserta didik dalam kegiatan Ekstrakurikuler juga tidak terlepas dari bimbingan dan motivasi dari orang-orang yang ada disekitarnya seperti orang tua dan guru.

Kalau anak saja yang aktif tapi tidak didukung oleh orang tua dan guru maka hasil yang dicapai peserta didik tidak maksimal.

Sebagai orang tua atau guru ada beberapa dukungan yang bisa kita berikan kepada peserta didik dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, di antaranya adalah:

1. Memotivasi

Orang tua atau guru sebaiknya terus memotivasi peserta didik untuk aktif berkarya dan sungguh-sungguh mengikuti kegiatan ekskul supaya berhasil di bidang ekskul masing-masing. Dukungan yang diperlukan peserta didik bukan dukungan materi saja tetapi yang lebih utama adalah dukungan moril.

2. Memberikan fasilitas yang memadai

Fasilitas adalah salah satu faktor yang menunjang keberhasilan peserta didik di kegiatan ekskul. Fasilitas tersebut tidak selalu dan harus mahal, tetapi setidaknya bisa digunakan untuk membantu peserta didik mengembangkan kreatifitasnya.

3. Memberikan penghargaan

Pujian adalah salah satu bentuk penghargaan kita atas prestasi peserta didik. Dengan memberikan pujian peserta didik merasa di hargai dan semakin termotivasi untuk meraih prestasi.

Apabila bakat dan minat peserta didik sudah tersalurkan diwadahnya dalam kegiatan ekstrakuriukuler dan disiplin dalam mengikuti kegiatan tersebut serta mendapatkan dukungan yang penuh dari orang tua dan guru, insyaallah peserta didik akan berhasil sukses di bidang ekskulnya masing-masing.






 

 .






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Merindukan Gang Iblis

By. Rien Sudah sangat lama kami meninggalkan tempat itu. Namun, seakan ada suara yang terus memanggil. Sebenarnya ada apa di gang iblis? Gan...