HARAPAN tidak sekedar dendang dalam angan.
Niat dan aksi berpacu menderu.
Namun irama kehidupan tidak selalu kedengaran merdu.
asa pun beterbangan
terbelit duri yang mencekik
duri tak pernah diam
Terus menggelitik dan selalu mencari celah untuk membidik.
Kenapa langkah ini selalu diusik?
Duri
Membayangi...
Menerawang dan menelanjangi
Raga ringkih lemah tersakiti
Dinding adalah duri, dendangkan lagu hasut dan fitnah...
Gawai adalah duri,ukiran katanya mengiris hati
Mulut adalah duri, sarang ghibah dan sumpah serapah
Mata adalah duri, menusk tajam melukai
ASA tak kan tenggelam dan karam oleh sebuah duri. Biarkanlah duri terus bernyanyi menakar hati. menggoyak gelombang hempaskan sekoci.
TAK kan kubiarkan ulat-ulat yang bergelantungan menghisap dan menjilati. Mengiris perih sebongkah hati terbelenggu di balik jeruji
INSYAFlah wahai hati yang sepi dari cahaya.
Tanya hatimu apa yang engkau cari?
Sudah sempurnakah engkau di hadapan-Nya?
Hingga gigih menjadi duri
Keluarlah dari bongkahan batu hitam yang menyelimuti
Istikhfarlah......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar