By Rieny
Gerimis baru saja menyapa senja. Aku duduk sendiri di pojok taman padepokan JeWe menikmati hembusan semilir angin yang bertiup sambil meyeruput Cappucino rasa moca dan melahap sepotong singkong rebus. Hmm...kolaborasi yang sangat nikmat untuk disantap di senja yang sejuk ini.
Belum tuntas melahap satu gigitan singkong rebus, terdengar suara Coach El menggelegar menyapa semua gen JeWe yang lagi asyik membahas tentang Kopdar yang akan digelar di Solo akhir bulan ini.
Aku pasang kedua kuping dan fokus mendengarkan petuah Coach. Dedaunan yang dari tadi melambai-lambai ke kiri dan ke kanan terhenti sejenak dengan aksinya, seolah ikut terkesima dengan suara Coach yang tegas namun berisi.
“Wahhhh....mantap, ada Coach di kelas, bakal ada ilmu baru nih”, Gumamku dalam hati seraya menyeret kaki melangkah ke arah sumber suara. Kupu-kupu cantik yang sedari tadi bertengger di bagian belakang hijabku yang bermotif bunga mawar juga terus mendorongku masuk ke ruangan kelas. Ternyata ada kuliah gratis senja ini. Coach bermurah hati berbagi ilmu dengan para gen JeWe Nasional.
Tok tok tok....
Kuketuk pintu kelas dengan pelan, takut mengangetkan dan mengganggu kelas yang lagi seru-serunya.
Assalamualaikum, maaf Coach saya telat....
“ Waalaikumslam. Iya, ngga apa-apa, silahkan masuk”, Jawab Coach dengan ramahnya
Bola mataku yang bulat mutar-mutar mencari kursi kosong, alhamdulillah masih ada satu tempat yang tersedia di pojok kelas paling belakang. Tak apalah gumamku, berdiripun aku rela serela-relanya demi mendenngarkan materi dari Coach yang cetaarr membahana. Sayang sekali kalau kesempatan seperti ini dilewatkan begitu saja.
“Sahabatku sekalian, kelas ini sangatt rame, saya suka.Saya ucapkan terima kasih atas antusiasnya”, Suara Coach El terdengar jelas sampai ke belakang.
“Saya salut atas eksplorasinya, maka dengan senang hati, saya akan share tentang the best affirmation. Apakah semua siap untuk mendengarkan?”
“Mau banget coach...!”, Kelas bersorak riuh. Senang banget dapat ilmu baru dari Coach El.
“Yuk relaks dan baca Alfatihah dengan ikhlas”, Coah menjak semua gen JeWe berdo’a dulu.
Semua khusuk berdo’a. Agar ilmu yanng ditransfer nempel di otak dan merasuk ke dalam jiwa.
“Begini sahabat”.
“Menulis itu tidak sekedar merangkai kata dan menganyam kalimat. Lebih dari itu, menulis adalah pengungkapan mental, mindset dan visi. Mental yang lemah akan cenderung melahirkan tulisan yang lemah juga secara konten”.
“Menulis itu tidak sekedar merangkai kata dan menganyam kalimat. Lebih dari itu, menulis adalah pengungkapan mental, mindset dan visi. Mental yang lemah akan cenderung melahirkan tulisan yang lemah juga secara konten”.
“Mindset yang kurang tetap dan tidak kokoh cenderung melahirkan tulisan yang lebay, ngoyoworo dan kurang motivasional”.
“Sedangkan visi yang kurang tajam cenderung melahirkan tulisan yang greget dan kurang visoner”.
“Ada pertanyaan?”
Mba titin langsung anngkat tangan dan bertanya, “Bagaimana cara melahirkan visi yang tajam dalam tulisan coach?”
“Perjelas dulu visimu tentang menulis dan tulisan”
“Coach pernah bilang harus kokoh tajam dalam penulisan tidak lemah seperti buk Tunjungsari... Lalu Apakah selalu yang berbau majas itu lebay?... Aku masih kurang paham”. Bunda Tan ikut bertanya.
“Majas itu kecerdasan kreatif. bagus jika timing dan jumlahnya tepat, kalo kelebihan ya lebay.....”
Kelas hening, semua terpaku mendengar penjelasan Coach.
Affirmasi adalah salah satu cara mudah membangun mental, mindset serta visi. Affirmasi adalah sugesti diri.
Aku harus menjadi penulis sukses. Ini contoh afirmasi yg kurang bagus
“Kenapa kurang bagus coach?”, tanya Dek Nurma
Bedakan dengan ini. “Aku rela menjadi penulis yang sukses”.
Oh iya, karena ada kata harusnya ya Coach, jadi kesannya ada unsur keterpakasaan”.
“Cerdaaas.... kata harus dan pasti cenderung membuat otakmu kurang nyaman”.
Aku harus sukses
Aku rela jadi orang sukses
Kamu bisa merasakan mana yang lebih nyaman?
Affirmasimu akan powerfull dan bekerja jika
1. Simple dan atau mudah dicerna
2. Nyaman dihati
3. Harapan yg tinggi
4. Melibatkan Tuhan
1. Simple dan atau mudah dicerna
2. Nyaman dihati
3. Harapan yg tinggi
4. Melibatkan Tuhan
“Bagaimana affirmasi yang powerfull hubungannya dg selftalk coach?”
Urutannya begini dalam beraffirmasi.
1. Afirmasi
2. Aformasi
3. Selftalk
4. Servo
1. Afirmasi
2. Aformasi
3. Selftalk
4. Servo
• Affirmasi yg diucapkan berulang ulang secara rutin akan tercatat lekat dalam memory jangka panjang.
• Setelah dicatat lekat dan anda masih rutin melakukan affirmasi maka di akan mempunyai jaringan tersendiri dalam otak
• Kalo sudah seperti ini, maka, lebih mudah terwujud dan otomatis meningkatkan pede, mental dan mindset.
• Affirmasi dan afformasi yg dilakukan dg rutin serta disiplin akan mempengaruhi selftalk.
• Selftalk adalah bisikan batinmu yg setiap hari mengarahkanmu utk mengambil sikap dan tindakan
Luar biasa materi senja ini, membuat semua gen JeWe semakin terpacu dan termotivasi untuk terus menulis. Rona wajah kian berseri, ada harapan yang tersembul untuk menjadi penulis yang dirindukan. Makasih banyak Coach....
.
Aku rela serela relanya, setiap hari aku makin bahagia dan tulisanku makin lezat memesona serta menjadi sedekah atas ijin Allah. Aamiin.
Bill gate setiap pagi mengucapkan affirmasi dg khidmat walau sudah trilyuner. Bagaimana dengan kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar